Progres Investasi Kota Padang
Realisasi Nilai Investasi Kota Padang pada Triwulan III Tahun 2022
Pada tahun 2022 untuk Kota Padang telah ditetapkan target Investasi sebesar Rp.2.009.229.660.000,-. Sampai kondisi Triwulan IV telah terealisasi sebesar Rp.1.291.248.545.000,- atau 64,27%. Untuk PMA ditargetkan sebesar Rp.759.229.660.000,- (US$ 54.230.690) realisasi sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp.829.159.345.000,- (US$ 57,967,400) atau 109,21%, kemudian PMDN ditargetkan sebesar Rp.1.250.000.000.000,- realisasi sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp.462.089.200.000,- atau 36,97%.
Sedangkan pada Tahun 2021 target Investasi sebesar Rp.1.200.000.000.000,-. Target Tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan Tahun 2021, atau naik sebesar Rp.809.229.660.000,. Realisasi pada Triwulan IV 2021 atau pada periode yang sama sebesar Rp.1.446.157.000.000,- atau 120,51%. Untuk PMA realisasinya Rp.559.530.400.000,- atau 224% sedangkan PMDN realisasinya Rp.886.626.600.000,- atau 93.33%. Kontribusi yang paling besar tersebut berasal dari investasi PMDN.
Sedangkan untuk penyerapan tenaga kerja, aktifitas investasi PMDN dan PMA di Kota Padang selama Triwulan IV Tahun 2022 mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 384 orang dengan rincian 327 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada PMDN dan 55 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada PMA, sedangkan penyerapan Tenaga Kerja Asing (TKA) pada Triwulan IV sebanyak 2 orang pada PMA. Jika dilihat dari total keseluruhan, sampai dengan Triwulan IV penyerapan tenaga kerja telah mencapai 2.167 orang.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Per Sektor
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Triwulan IV Tahun 2022 sebesar Rp.114.648.600.000 dan total realisasi sampai Triwulan IV mencapai Rp.462.089.200.000,-. Kontribusi paling besar berasal dari Sektor Hotel dan Restoran Rp.44.211.300.000,- atau mencapai 38,56% dari total PMDN, selanjutnya berasal dari Sektor Jasa Lainnya Rp.26.079.100.000,- atau sebesar 22,74%, dari Sektor Perdagangan dan Reparasi Rp.25.137.400.000,- atau sebesar 21,92%, Industri Mineral Non Logam Rp.15.012.800.000,- atau sebesar 13,09%%, sektor Kontruksi Rp.2.500.000.000,- atau sebesar 2,18%, sedangkan dari sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp.712.300.000,- atau sebesar 0,62%, sektor Perikanan sebesar Rp.500.000.000,- atau sebesar 0.43%, Selain itu, terdapat juga sektor lainnya yang berkontribusi terhadap PMDN selama periode Triwulan IV diantaranya sektor Industri Logam Dasar, sektor Industri Karet dan Plastik serta dari sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran. Sedangkan dari segi penyerapan tenaga kerja, periode ini menyerap tenaga kerja sebanyak 327 orang yang semuanya merupakan dari TKI. Sektor Perdagangan dan Reparasi menyerap tenaga kerja yang paling besar yaitu sebanyak 241 orang diikuti sektor Hotel dan Restoran 38 orang dan Jasa Lainnya sebanyak 27 orang, sektor Konstruksi sebanyak 13 orang, sektor Industri karet dan Plastik sebanyak 6 orang serta Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi dan Industri Mineral Non Logam sama-sama sebanyak 1 orang.
Penanaman Modal Asing (PMA) Per Sektor
Total nilai realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Padang pada Triwulan IV Tahun 2022 mencapai US$ 13.757.600,- atau Rp.197.421.560.000,- dan secara total sampai dengan Triwulan IV tersebut mencapai US$ 57.967.400,- atau Rp.829.159.345.000,- atau 109,21%. Kontribusi paling besar berasal dari sektor Industri Kimia dan Farmasi sebesar US$ 6.419.900,- atau Rp.92.125.565.000 atau mencapai 46.66%, untuk sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar US$ 3.794.500 atau Rp.54.451.075.000 atau mencapai 27,58%,. sektor selanjutnya yaitu Sektor Industri Makanan Sebesar US$ 3.088.900 atau Rp.44.325.715.000 atau sebesar 22.45%, kemudian Sektor lainnya terdiri dari sektor Perdagangan dan Reparasi, sektor Jasa Lainnya, serta Industri Karet dan Plastik.
Sedangkan pada penyerapan tenaga kerja, PMA pada periode ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 57 orang dimana Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari sektor Makanan sebanyak 35 orang, sektor Jasa Lainnya sebanyak 15 orang, sektor Perdagangan dan Reparasi sebanyak 3 orang dan sektor Industri Karet dan Plastik sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk penyerapan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 2 orang dari sektor Jasa Lainnya.